Sabtu, 21 Januari 2017

PENGANTAR BISNIS



Nama                  : Ida Parwati
NPM                   : 1610080
Prodi                   : Manajemen 1/B
Quiz                    : 5

1.     Untuk menjalankan kegiatan bisnis, pengusaha dapat memilih bentuk badan usaha yang sesuai dengan keinginan dan atau kemampuan modal yang dimilikiya bahkan dapat melakukan kerjasama diantara pemilik modal itu sendiri. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih bentuk kepemilikan?
Jawab :

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih bentuk kepemilikan:
Menurut Scarborough, Wilson dan Zimmerer ( 2009 ) terdapat 8 aspek yang perlu dipertimbangkan ketika entrepreneur memilih bentuk kepemilikan bisnis, yaitu :
·         Pertimbangan pajak
Setiap bentuk kepemilikan memiliki aturan yang berbeda mengenai pembayaran pajak.
·         Kemampuan menyelesaikan kewajiban
Entrepreneur harus memutuskan sejauh mana mereka mau bertanggungjawab terhadap kewajiban perusahaan.
·         Kebutuhan modal awal dan masa depan
Entrepreneur harus memutuskan bentuk kepemilikan karena setiap kepemilikan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memperoleh modal perusahaan yang akan mempengaruhi arah perkembangan usaha.
·         Pengendalian
Kepemilikan tertentu memberikan wewenang kepada pihak lain untuk menjalankan usaha, oleh sebab itu Entrepreneur harus memutuskan sejak awal,  seberapa banyak wewenang yang dapat dipercayakan kepada pihak lain.

·         Kemampuan manajerial
Entrepreneur harus dapat mengukur kemampuan dalam menjalankan bisnis. Bila minim pengalaman, ajak pihak lain namun Entrepreneur harus dapat memutuskan bentuk kepemilikan yang dapat memfasilitasi keinginan tersebut.
·         Tujuan bisnis
Entrepreneur harus dapat memperkirakan perkembangan keuntungan bisnis dimasa mendatang
·         Rencana suksesi manajemen
Entrepreneur harus memiliki rencana untuk perkembangan perusahaan di masa dating termasuk masalah suksesi kepemimpinan.
·         Biaya pembentukan
Entrepreneur harus dapat mempertimbangkan biaya dan manfaat dari bentuk kepemilikan yang dipilihnya.

2.     Sebutkan dan jelaskan yang dimaksud marketing mix! Sejauhmana pentingnya pemasaran dalam kegiatan bisnis?
Jawab :
Pengertian marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Pengertian Marketing Mix menurut pakar marketing dunia yaitu Kotler dan Amstrong pada tahun 1997 berbunyi :
Marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market
Bahasa indonesianya kurang lebih : ” Marketing Mix adalah sekumpulan variable – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran

3.     Kegiatan bisnis saat ini semakin banyak menghadapi tantangan, oleh karena itu para pengusaha dituntut lebih kreatif untuk menemukan inovasi baru dalam bisnis. Jelaskan tingkatan manajemen dan perannya dalam membuat keputusan di perusahaan! Dan bagaimana cara manajemen yang efektif dapat menghasilkan nilai bisnis yang siap memenuhi keinginan konsumen!
Jawab :
a.     Manajemen tingkat puncak( Top Level of Management) adalah otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggung jawab secara langsung kepada pemilik perusahaan(pemegang saham),pemerintah maupun ke masyarakat umum.
Perannya:
·        Manajemen puncak meletakkan tujuan dan kebijakan yang luas dari perusahaan.
·        Mempersiapkan rencana strategis dan kebijakan perushaan.
·        Menunjuk eksekutif bagi manajer tingkat menengah yaitu departemen.
·        Memberikan pedoman dan arahan.
b.     Manajemen tingkat menengah( Middle Level of Management) adalah departemen. Mereka bertanggungjawab kepada manajemen puncak untuk fungsi departemen mereka.
Perannya:
·        Mereka melaksanakan rencana organisasi sesuai dengan kebijakan dan arahan dari manajemen puncak.
·        Mereka membuat rencana untuk sub unit organisasi.
·        Mereka berpartisipasi dalam pekerjaan dan pelatihan manajemen tingkat yang lebih rendah.
·        Mereka bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan kegiatan dalam divisi atau departemen.
c.      Manajemen tingkat bawah( Low Level of Management) adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga-tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain.
Perannya:
·        Mengarahkan pekerja atau karyawan.
·        Menjaga hubungan baik antara manejemen tingkat menengah dan para pekerja.
·        Menyusun rencana harian, mingguan, serta bulanan, tidak menyusun rencana jangka panjang.
·        Bertanggungjawab untuk menyediakan pelatihan kepada para pekerja.

Cara manajemen yang efektif yang dapat menghasilkan nilai bisnis yang siap memenuhi keinginan kosumsen dapat dilakukan dengan :

a.     Dalam domain visi, misi dan nilai-nilai organisasional harus ditemukan cita-cita yang lebih tinggi yang dapat menginspirasi dan memicu evolusi organisasi ke arah yang lebih tinggi ( menentukan tujuaanya).
b.     Dalam domain pengembangan sumber daya manusia, harus ada perhatian yang lebih besar terhadap potensi perkembangan kemampuan moral, estetika, intuitif dan spiritual pada  kompetensi para pekerja yang akan menyebabkan evolusi yang lebih tinggi.
c.      Dalam domain pengembangan organisasi, perlu tercipta lingkungan dan budaya organisasi pada tingkat evolusi yang lebih tinggi diantara para pekerja, disamping  membantu untuk mengekspresikan kehidupan batin mereka terhadap kehidupan  eksternal.

4.     Apakah yang dimaksud faktor produksi? Sebut dan jelaskan berbagai faktor produksi?
Jawab :
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
1)    Sumber daya fisik
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah.


2)    Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.
3)    Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.
4)    Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk.

5)    Sumber daya informasi
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

5.     Sebut dan jelaskan fungsi bisnis dan tujuan bisnis serta sumber daya yang diperlukan perusahaan?
Jawab :
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
- Bisnis berfungsi untuk mengubah bentuk bisnis( form utility ), yang tidaklain dari fungsi produksi
- Bisnis berfungsi untuk memindahkan bentuk (place utility), atau fungsidistribusi
- Bisnis mengubah pemilikan (possessive utility ), yaitu fungsipenjualan
- Bisnis berfungsi menunda waktu kegunaan. (time utility ), atau fungsipemasaran
Tujuan didirikannya bisnis atau perusahaan tidak hanya profit oriented semata, namun secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan meliputi :
1. Profit
2. Pengadaan barang atau jasa
3. Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
4. Full employment
5. Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
6. Kemajuan atau pertumbuhan
7. Prestise dan prestasi

Sumber daya yang diperlukan perusahaan:
1. Kekuatan keuangan (Financial strength).
Diperlukan permodalan yang besar untuk memulai suatu jenis usaha, termasuk penelitian dan pengembangan, penelitian pemasaran, fasilitas produksi, dan periklanan.
2. Kemampuan produksi dan Fleksibilitas (Producing capabilities and flexibility).
Hal ini berkaitan dengan economies of scale. Economies of scale adalah pemahaman dimana peningkatan produksi akan berakibat terhadap penurunan biaya per unit yang direalisasikan melalui efisiensi operasional
3. Kekuatan pemasaran (Marketing strength).
Salah satu yang termasuk dalam kekuatan pemasaran suatu perusahaan adalah merek, hak paten, hubungan yang baik dengan distributor atau pengecer, tenaga penjual, ahli internet. Pemahaman yang baik tentang pasar sasaran akan memberikan keunggulan bagi perusahaan.
6.                 Dalam aktivitas bisnis ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal. Coba anda sebutkan unsur unsur lingkungan internal dan ekternal perusahaan serta sifat lingkungan eksternal dan internal tersebut!
Jawab :
v Lingkungan Eksternal
1.     Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lengkunagan eksternal mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternak mikro adalah :
a.   Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha
b.   Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya
c.   Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
d.   Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro
2.  Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena itu pertimbangan pemilihan factor eksternal makro dan mikro dilakukan secara umum.

Secara umum unsur-unsur lingkungan eksternal makro dunia usaha adalah sebaga berikut :
a.   Keadaan alam
b.   Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
c.   Hokum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya
d.   Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
e.   Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
f.   Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social
g.   Kependudukan jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin
h.   Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya

v Lingkungan internal dunia usaha adalah factor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Factor-faktor tersebut masih berada dalam jangkauan keputusan yang diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha, sehingga dapat dikuasai langsung (controllable)
Factor-faktor yang termasuk lingkungan internal  dunia usaha adalah :
1)    Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan : meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan hari tua, pengembangannya dan sebagainya
2)    Peralatan dan mesin-mesin : tata letak, pemeliharaan / perawatan, pembebanan, penerapan teknologi baru dan sebagainya
3)    Modal : para pemilik/penyetor modal, pengelolaan dana
4)    Bahan mentah, penolong, barang setengah jadi dan barang jadi : pergudangan, arus aliran fisiknya dan sebagainya
5)    System informasi dan administrasi untuk kepentingan pengambilan keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku anggaran pembelian bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana dan sebagainya



Sifat lingkugan ekternal dan internal diantaranya:
a.     Kompleks adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung
b.     Sebagai suatu kesatuan / unit, bahwa di dalam perusahaan ada banyak aktivitas seperti aktivitas produksi, pemasaran, pembelanjaan dan sebagainya, tetapi aktivitas ini tidak berjalan sendiri-sendiri melainkan satu dengan yang lain saling berhubungan dan saling isi mengisi sehingga dari luar berbagai aktivitas itu nampak sebagai satu kesatuan.
c.      Sifatnya beragam, terdapat pada masing-masing perusahaan pada tipe barang atau jasa yang dihasilkan atau yang diolah. Ada juga perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa dalam satu “product line”, tetapi ada pula yang menghasilkan barang atau jasa yang berbeda sama sekali.
d.     Saling tergantung, Selain sifat versifikasi dalam perusahaan, perusahaan juga mengenal adanya proses spesialisasi yaitu perusahaan hanya mengambil atau menjalankan kegiatan yang lebih khusus dan sempit. Dalam proses spesialisasi perusahaan hanya menjalankan satu atau beberapa aktivitas saja. Hal ini menyebabkan perusahaan yang  satu saling tergantung pada perusahaan lain.
e.      Dinamis, Kegiatan perusahaan selalu berubah. Kekuatan-kekuatan dinamis mengubah sistem perusahaan, struktur dan komponen-komponennya. Kekuatan-kekuatan ini berasar dari luar, seperti peraturan-peraturan Pemerintah, perang, perubahan pendapatan konsumen, teknologi, seni, ilmu pengetahuan dan sebagainya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar