Nama :
Ida Parwati
NPM :
1610080
Prodi :
Manajemen 1/B
Quiz : 5
1. Untuk menjalankan kegiatan bisnis, pengusaha dapat
memilih bentuk badan usaha yang sesuai dengan keinginan dan atau kemampuan
modal yang dimilikiya bahkan dapat melakukan kerjasama diantara pemilik modal
itu sendiri. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih
bentuk kepemilikan?
Jawab :
Faktor-faktor
yang harus dipertimbangkan ketika memilih bentuk kepemilikan:
Menurut Scarborough, Wilson dan
Zimmerer ( 2009 ) terdapat 8 aspek yang perlu dipertimbangkan ketika entrepreneur
memilih bentuk kepemilikan bisnis, yaitu :
·
Pertimbangan pajak
Setiap bentuk kepemilikan memiliki
aturan yang berbeda mengenai pembayaran pajak.
·
Kemampuan menyelesaikan kewajiban
Entrepreneur harus memutuskan sejauh mana mereka
mau bertanggungjawab terhadap kewajiban perusahaan.
·
Kebutuhan modal awal dan masa depan
Entrepreneur harus memutuskan bentuk kepemilikan
karena setiap kepemilikan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memperoleh
modal perusahaan yang akan mempengaruhi arah perkembangan usaha.
·
Pengendalian
Kepemilikan tertentu memberikan
wewenang kepada pihak lain untuk menjalankan usaha, oleh sebab itu Entrepreneur
harus memutuskan sejak awal, seberapa
banyak wewenang yang dapat dipercayakan kepada pihak lain.
·
Kemampuan manajerial
Entrepreneur harus dapat mengukur kemampuan dalam
menjalankan bisnis. Bila minim pengalaman, ajak pihak lain namun Entrepreneur
harus dapat memutuskan bentuk kepemilikan yang dapat memfasilitasi
keinginan tersebut.
·
Tujuan bisnis
Entrepreneur harus dapat memperkirakan
perkembangan keuntungan bisnis dimasa mendatang
·
Rencana suksesi manajemen
Entrepreneur harus memiliki rencana untuk
perkembangan perusahaan di masa dating termasuk masalah suksesi kepemimpinan.
·
Biaya pembentukan
Entrepreneur harus dapat mempertimbangkan biaya
dan manfaat dari bentuk kepemilikan yang dipilihnya.
2. Sebutkan dan jelaskan yang dimaksud marketing mix!
Sejauhmana pentingnya pemasaran dalam kegiatan bisnis?
Jawab :
Pengertian marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan
menurut istilah marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan
secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam
menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Pengertian Marketing
Mix menurut pakar marketing dunia
yaitu Kotler dan Amstrong pada tahun 1997 berbunyi :
“
Marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm
bleads to produce the response it wants in the target market”
Bahasa
indonesianya kurang lebih : ” Marketing Mix adalah sekumpulan variable –
variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan
untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran”
3. Kegiatan bisnis saat ini semakin banyak menghadapi
tantangan, oleh karena itu para pengusaha dituntut lebih kreatif untuk
menemukan inovasi baru dalam bisnis. Jelaskan tingkatan manajemen dan perannya
dalam membuat keputusan di perusahaan! Dan bagaimana cara manajemen yang
efektif dapat menghasilkan nilai bisnis yang siap memenuhi keinginan konsumen!
Jawab :
a. Manajemen tingkat puncak( Top Level of Management)
adalah otoritas tertinggi pada sebuah organisasi, bertanggung jawab secara
langsung kepada pemilik perusahaan(pemegang saham),pemerintah maupun ke
masyarakat umum.
Perannya:
·
Manajemen
puncak meletakkan tujuan dan kebijakan yang luas dari perusahaan.
·
Mempersiapkan
rencana strategis dan kebijakan perushaan.
·
Menunjuk
eksekutif bagi manajer tingkat menengah yaitu departemen.
·
Memberikan
pedoman dan arahan.
b. Manajemen tingkat menengah( Middle Level of
Management) adalah departemen. Mereka bertanggungjawab kepada manajemen puncak
untuk fungsi departemen mereka.
Perannya:
·
Mereka
melaksanakan rencana organisasi sesuai dengan kebijakan dan arahan dari
manajemen puncak.
·
Mereka
membuat rencana untuk sub unit organisasi.
·
Mereka
berpartisipasi dalam pekerjaan dan pelatihan manajemen tingkat yang lebih
rendah.
·
Mereka
bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan kegiatan dalam divisi atau departemen.
c. Manajemen tingkat bawah( Low Level of Management)
adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang
memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga-tenaga operasional pada
sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain.
Perannya:
·
Mengarahkan
pekerja atau karyawan.
·
Menjaga
hubungan baik antara manejemen tingkat menengah dan para pekerja.
·
Menyusun
rencana harian, mingguan, serta bulanan, tidak menyusun rencana jangka panjang.
·
Bertanggungjawab
untuk menyediakan pelatihan kepada para pekerja.
Cara
manajemen yang efektif yang dapat menghasilkan nilai bisnis yang siap memenuhi
keinginan kosumsen dapat dilakukan dengan :
a. Dalam domain visi, misi dan nilai-nilai organisasional
harus ditemukan cita-cita yang lebih tinggi yang dapat menginspirasi dan memicu
evolusi organisasi ke arah yang lebih tinggi ( menentukan tujuaanya).
b. Dalam domain pengembangan sumber daya manusia, harus
ada perhatian yang lebih besar terhadap potensi perkembangan kemampuan moral,
estetika, intuitif dan spiritual pada kompetensi para pekerja yang akan
menyebabkan evolusi yang lebih tinggi.
c. Dalam domain pengembangan organisasi, perlu tercipta
lingkungan dan budaya organisasi pada tingkat evolusi yang lebih tinggi
diantara para pekerja, disamping membantu untuk mengekspresikan kehidupan
batin mereka terhadap kehidupan eksternal.
4. Apakah yang dimaksud faktor produksi? Sebut dan
jelaskan berbagai faktor produksi?
Jawab :
Faktor produksi adalah sumber daya
yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
1)
Sumber daya fisik
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang
dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah.
2)
Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor
produksi insani yang secara langsung maupun
tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena
itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan
berdasarkan sifat kerjanya.
Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja
terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik
dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja
terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan
bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya
tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja
tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak
membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya
tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani
dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang
menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan
pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan
kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak,
dan sopir.
3)
Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat
digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan
sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya.
Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal
asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari
pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari
luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang
dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan
modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai
nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal
masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan
hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah
pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud
dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan
digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan,
jembatan, atau pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi
berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis
modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan
bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang
habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.
4) Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan
adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir
faktor-faktor produk.
5) Sumber daya informasi
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan
perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi
pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
5. Sebut dan jelaskan fungsi bisnis dan tujuan bisnis
serta sumber daya yang diperlukan perusahaan?
Jawab :
Fungsi
utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
- Bisnis
berfungsi untuk mengubah bentuk bisnis( form utility ), yang tidaklain dari
fungsi produksi
- Bisnis
berfungsi untuk memindahkan bentuk (place utility), atau fungsidistribusi
- Bisnis
mengubah pemilikan (possessive utility ), yaitu fungsipenjualan
- Bisnis
berfungsi menunda waktu kegunaan. (time utility ), atau fungsipemasaran
Tujuan
didirikannya bisnis atau perusahaan tidak hanya profit oriented semata, namun
secara keseluruhan tujuan didirikannya perusahaan meliputi :
1. Profit
2.
Pengadaan barang atau jasa
3.
Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
4. Full
employment
5.
Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
6. Kemajuan
atau pertumbuhan
7. Prestise
dan prestasi
Sumber daya
yang diperlukan perusahaan:
1. Kekuatan keuangan (Financial
strength).
Diperlukan permodalan yang besar untuk memulai suatu jenis usaha, termasuk penelitian dan pengembangan, penelitian pemasaran, fasilitas produksi, dan periklanan.
2. Kemampuan produksi dan Fleksibilitas (Producing capabilities and flexibility).
Hal ini berkaitan dengan economies of scale. Economies of scale adalah pemahaman dimana peningkatan produksi akan berakibat terhadap penurunan biaya per unit yang direalisasikan melalui efisiensi operasional
Diperlukan permodalan yang besar untuk memulai suatu jenis usaha, termasuk penelitian dan pengembangan, penelitian pemasaran, fasilitas produksi, dan periklanan.
2. Kemampuan produksi dan Fleksibilitas (Producing capabilities and flexibility).
Hal ini berkaitan dengan economies of scale. Economies of scale adalah pemahaman dimana peningkatan produksi akan berakibat terhadap penurunan biaya per unit yang direalisasikan melalui efisiensi operasional
3. Kekuatan pemasaran (Marketing
strength).
Salah satu yang termasuk dalam kekuatan pemasaran suatu perusahaan adalah merek, hak paten, hubungan yang baik dengan distributor atau pengecer, tenaga penjual, ahli internet. Pemahaman yang baik tentang pasar sasaran akan memberikan keunggulan bagi perusahaan.
Salah satu yang termasuk dalam kekuatan pemasaran suatu perusahaan adalah merek, hak paten, hubungan yang baik dengan distributor atau pengecer, tenaga penjual, ahli internet. Pemahaman yang baik tentang pasar sasaran akan memberikan keunggulan bagi perusahaan.
6.
Dalam
aktivitas bisnis ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan baik lingkungan
internal maupun eksternal. Coba anda sebutkan unsur unsur lingkungan internal
dan ekternal perusahaan serta sifat lingkungan eksternal dan internal tersebut!
Jawab :
v Lingkungan Eksternal
1. Lingkungan eksternal mikro
yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lengkunagan eksternal mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah
tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan
dunia usaha.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternak
mikro adalah :
a. Penyedia/pemasok
(supplier) dengan adanya pemasok factor-faktor produksi, muncul kegiatan
produksi, di samping itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha
b. Perantara
adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen
ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan
sebagainya
c. Teknologi
berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa
penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung
dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
d. Pasar dalam
arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena
seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua
pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan
eksternal mikro
2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan
yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia usaha
memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang secara kongkret dapat
dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan
oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena itu pertimbangan pemilihan
factor eksternal makro dan mikro dilakukan secara umum.
Secara umum
unsur-unsur lingkungan eksternal makro dunia usaha adalah sebaga berikut :
a. Keadaan alam
b. Politik dan
hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim
ketenangan usaha
c. Hokum
peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan,
perburuhan dan sebagainya
d. Perekonomian,
tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi
dan sebagainya
e. Pendidikan
dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan
penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
f. Social dan
kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud
dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan
antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social
g. Kependudukan
jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi
dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin
h. Hubungan
internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa,
nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya
v Lingkungan internal dunia usaha adalah factor-faktor
yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil
produksi. Factor-faktor tersebut masih berada dalam jangkauan keputusan yang
diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha, sehingga dapat dikuasai langsung
(controllable)
Factor-faktor
yang termasuk lingkungan internal dunia usaha adalah :
1) Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan :
meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan hari tua,
pengembangannya dan sebagainya
2) Peralatan dan mesin-mesin : tata letak, pemeliharaan /
perawatan, pembebanan, penerapan teknologi baru dan sebagainya
3) Modal : para pemilik/penyetor modal, pengelolaan dana
4) Bahan mentah, penolong, barang setengah jadi dan
barang jadi : pergudangan, arus aliran fisiknya dan sebagainya
5) System informasi dan administrasi untuk kepentingan
pengambilan keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku anggaran pembelian
bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana dan sebagainya
Sifat
lingkugan ekternal dan internal diantaranya:
a. Kompleks adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
sejumlah bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling
tergantung
b. Sebagai suatu kesatuan / unit, bahwa di dalam
perusahaan ada banyak aktivitas seperti aktivitas produksi, pemasaran,
pembelanjaan dan sebagainya, tetapi aktivitas ini tidak berjalan
sendiri-sendiri melainkan satu dengan yang lain saling berhubungan dan saling
isi mengisi sehingga dari luar berbagai aktivitas itu nampak sebagai satu
kesatuan.
c. Sifatnya beragam, terdapat pada masing-masing
perusahaan pada tipe barang atau jasa yang dihasilkan atau yang diolah. Ada
juga perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa dalam satu “product line”,
tetapi ada pula yang menghasilkan barang atau jasa yang berbeda sama sekali.
d. Saling tergantung, Selain sifat versifikasi dalam
perusahaan, perusahaan juga mengenal adanya proses spesialisasi yaitu perusahaan
hanya mengambil atau menjalankan kegiatan yang lebih khusus dan sempit. Dalam
proses spesialisasi perusahaan hanya menjalankan satu atau beberapa aktivitas
saja. Hal ini menyebabkan perusahaan yang satu saling tergantung pada
perusahaan lain.
e. Dinamis, Kegiatan perusahaan selalu berubah.
Kekuatan-kekuatan dinamis mengubah sistem perusahaan, struktur dan
komponen-komponennya. Kekuatan-kekuatan ini berasar dari luar, seperti
peraturan-peraturan Pemerintah, perang, perubahan pendapatan konsumen,
teknologi, seni, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar